#semetonTANGGUH berikut adalah infografis data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Bali pada periode Desember 2024. Selama periode tersebut, tercatat 10 kejadian bencana, yang terdiri dari 8 kejadian cuaca ekstrem, 1 kejadian tanah longsor, dan 1 kejadian banjir. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sepanjang Bulan Desember menyebabkan bencana hidrometeorologi basah, yang berdampak pada hampir seluruh Kabupaten di Bali. Kejadian-kejadian tersebut mengakibatkan pohon tumbang, tanah longsor, senderan roboh, dan bangunan roboh.
Dampak dari kejadian ini meliputi kerusakan pada 14 rumah rusak berat (RRB), 43 rumah rusak sedang (RRS), 36 rumah rusak ringan (RRR), 10 sarana ibadat berupa pura rusak, 2 kios/toko rusak, dan 6 bangunan lain rusak. Selain itu, kejadian ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai 2,1 milyar rupiah. Jumlah kejadian bencana pada bulan Desember 2024 ini mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Standar Data Kejadian dan Dampak Bencana Nomor 7 Tahun 2023 BNPB, yang mencantumkan ambang batas kejadian bencana.
Terkait dengan penanganan bencana, BPBD kabupaten/kota se-Bali telah melakukan berbagai tindakan selama Bulan Desember 2024, diantaranya penanganan pohon tumbang, tanah longsor, hujan deras dan angin kencang, kebakaran gedung dan pemukiman, serta penanganan lainnya seperti senderan jebol, banjir, bangunan roboh, dan jalan jebol.
Pada Dasarian III Desember 2024, Peringatan Dini Cuaca dan Iklim dari BMKG menyatakan bahwa Bali memasuki musim hujan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap curah hujan tinggi di beberapa wilayah, yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Untuk itu, mari tingkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita demi menciptakan Bali yang tangguh terhadap bencana!