#semetonTANGGUH Bali, 28 November 2024 – BPBD Provinsi Bali melaksanakan visitasi lapangan di Novotel Bali Benoa sebagai bagian dari proses Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana (SI-KENCANA). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sektor pariwisata dalam menghadapi potensi bencana.
Tim verifikator yang terdiri dari BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Tabanan, dan BPBD Kabupaten Klungkung disambut oleh General Manager Novotel Bali Benoa, Juliana Liew, yang menegaskan komitmen hotel dalam meningkatkan kesiapsiagaan melalui berbagai pelatihan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bali, Ida Bagus Gede Widnyana Putra, mengapresiasi langkah Novotel Bali Benoa, terutama karena wilayah Tanjung Benoa telah diakui UNESCO sebagai Tsunami Ready Community. Sertifikasi ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan pariwisata yang aman dan tangguh.
Regulasi terkait kesiapsiagaan didukung oleh Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020 dan Pergub Bali Nomor 52 Tahun 2021. Sertifikasi SI-KENCANA menilai empat aspek utama: pengetahuan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta kapasitas respons, dengan 31 indikator yang mencakup isu GEDSI dan Adaptasi Perubahan Iklim.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi hotel-hotel lain dalam menciptakan pariwisata yang lebih siap dan aman menghadapi bencana.