#semetonTANGGUH Senin (25/11), BPBD Provinsi Bali mengadakan Rapat Koordinasi Pencapaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) di Hotel Sanur Resort Watujimbar yang difasilitasi oleh program SIAP SIAGA. Rapat ini dibuka oleh Bapak Ida Bagus Gede Widnyana Putra, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali, yang menekankan pentingnya pengelolaan data IKD sebagai acuan utama evaluasi kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana. 

Pada kesempatan ini, Bapak Ahmad Rizqi  dan Ibu Atikah Nurina Sari dari BNPB memaparkan dasar hukum IKD yang mengacu pada UU No. 23/2014, PP No. 2/2018, dan Permendagri No. 101/2018. Dalam evaluasi IKD, disampaikan bahwa IKD memiliki bobot 30% untuk kapasitas, 30% untuk kerentanan, dan 40% untuk bahaya. Peningkatan kapasitas menjadi prioritas utama untuk menurunkan risiko bencana, yang dilakukan melalui kolaborasi multi-stakeholder melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. IKD dinilai setiap tahun sebagai alat evaluasi kinerja penanggulangan bencana di tingkat daerah, sekaligus menjadi bagian dari perhitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI).

Sebagai tindak lanjut, rapat ini mendorong pemerintah kabupaten/kota di Bali untuk memperkuat komitmen dalam mengelola data IKD dan memastikan kolaborasi lintas sektor yang lebih baik. Peningkatan dokumentasi kegiatan kebencanaan dan kesiapsiagaan daerah akan mendukung pengelolaan IKD yang optimal, sekaligus menjadi indikator utama dalam mendukung penurunan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) di Provinsi Bali.

#BpbdBali

#SiapUntukSelamat

#SalamTangguh

#IndeksKetahananDaerah