Berita

VISITASI LAPANGAN SI-KENCANA DI KAYUMANIS NUSA DUA PRIVATE VILLA & SPA

#semetonTANGGUH Bali, 26 November 2024 – Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana (SI-KENCANA) merupakan salah satu upaya peningkatan kesiapsiagaan dunia usaha dalam menghadapi potensi bencana. Dalam rangka mendukung program ini, BPBD Provinsi Bali melakukan visitasi lapangan di Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa. Tim verifikator yang terdiri dari BPBD Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Gianyar disambut langsung oleh Assistant Manager Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, I Ketut Sudana. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sertifikasi ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan wisatawan dan karyawan. Pihak hotel juga harus menyiapkan diri dengan berbagai pelatihan dalam menghadapi bencana karena tanggung jawab kepada diri sendiri, karyawan dan wisatawan yang menginap di hotel.


Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali, Ida Bagus Gede Widnyana Putra, turut memberikan apresiasi kepada pihak Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa karena telah mengikuti proses sertifikasi ini untuk ketiga kalinya. "Kami berterima kasih atas komitmen Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa yang mengikuti resertifikasi ini. Ini merupakan kali ketiga Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa melakukan sertifikasi yang akan habis masa berlakunya pada Desember 2024." ujar Ida Bagus Gede Widnyana Putra. 


Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan regulasi untuk mendukung kesiapsiagaan bencana, antara lain melalui Peraturan Daerah Bali Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 52 Tahun 2021. Dalam proses sertifikasi SI-KENCANA, terdapat empat aspek penilaian utama yaitu pengetahuan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta kapasitas respons dan keamanan. Total terdapat 31 indikator penilaian yang mengakomodasi isu Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) serta Adaptasi Perubahan Iklim (API).


Proses visitasi dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, sehingga mampu menciptakan lingkungan pariwisata yang aman dan tangguh bencana.