Berita

LOKAKARYA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER BPBD

#semetonTANGGUH Pada Selasa, 28 Mei 2024, BPBD Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Lokakarya Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender yang dilaksanakan di Grand Palace Hotel Sanur dan kegiatan ini difasilitasi oleh Program SIAP SIAGA. Acara ini dibuka oleh Sekretaris BPBD Provinsi Bali dan kegiatan ini dihadiri oleh Bappeda Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali, Dinsos P3A Provinsi Bali, Bappeda kabupaten/kota se-Bali, BPBD kabupaten/kota se-Bali, dan Dinsos P3A kabupaten/kota se-Bali.


Hadir pula 2 (dua) narasumber yaitu Gita Yulianti Suwandi, S.T., M.Plan (Kepala Bagian Penyusunan Program dan Anggaran II, BNPB) dan Ida Bagus Gde Wesnawa Punia, S.T., M.Si (Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali) serta satu orang penanggap oleh Dr. drh. Luh Ayu Aryani, M.P. (Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali)


Berdasarkan Perka BNPB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan Bencana maka diharapkan dapat mewujudkan prinsip keadilan dan kesetaraan gender dalam setiap komponen penyelenggaraan penanggulangan bencana. Indikator pengarusutamaan gender di bidang penanggulangan bencana terdiri dari 4 aspek yaitu, akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat. 


Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengalokasian sumber daya manusia dan anggaran sebagai salah satu prasyarat kunci dalam roadmap pelaksanaan pengarusutamaan gender . Secara khusus lokakarya ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender.


Pada pertemuan ini secara khusus membahas tentang kesetaraan gender khususnya pada bidang kebencanaan. Isu-isu tentang gender harus diadopsi oleh seluruh sektor mulai dari kegiatan perencanaan hingga pelaksanaan. Output dari kegiatan ini peserta lokakarya membuat  GAP (Gender Analysis Pathway), GBS (Gender Budget Statement), dan KAK (Kerangka Acuan Kerja).