Denpasar, 24 Februari 2019. Dalam rangka persiapan akan dilaksanakannya rakorda BPBD Tahun 2019 di Kabupaten Bangli, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Drs. I Made Rentin, M.Si meninjau langsung lokasi penyelenggaraan rakorda yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2019 mendatang. Pada kesempatan tersebut juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali menyempatkan untuk melakukan pengecekan alat yang akan digunakan dalam menunjang terselenggarakanya kegiatan tersebut. Salah satu alat yang ditinjau adalah mobil komunikasi satelit milik BPBD Provinsi Bali. Beliau mengatakan kendaraan tersebut berfungsi sebagai alat bantu tanggap darurat. "Iya kita memiliki namanya mobil komunikasi satelit. Jadi mobil itu digunakan untuk yang sifatnya emergency," kata Made Rentin di Kintamani, Sabtu (24/2). "Beberapa pengalaman ketika terjadi bencana biasanya telepon sering mati apalagi radio telekomunikasi masih terbatas, sehingga kami memiliki mobil komunikasi satelit," tambahya.
Ia menjelaskan keberadaan mobil tersebut biasanya pada posko bencana. Namun tidak menutup kemungkinan mobil tersebut masuk menyusuri hingga ke titik terdekat dari pusat bencana."Jadi kami bisa melaporkan visual video bahkan mobil Internet atau Wifi yang bisa digunakan untuk di pos komando sehingga kami langsung bisa video conference dengan lokasi kejadian bencana baik antar BPBD," ucapnya. Untuk diketahui mobil yang merupakan bantuan dari BNPB dan dimiliki oleh setiap BPBD Provinsi di Indonesia ini berkapasitas tiga orang, yakni seorang driver, navigator dan operator. Beliau juga menyinggung keberadaan kendaraan tersebut di acara rakorda nantinya diharapkan dapat mendukung acara rakorda BPBD tahun 2019 sehingga rangkaian rakorda nantinya dapat berjalan lancar. Rakorda juga diharapkan dapat menghasilkan keputusan keputusan yang memperkuat BPBD dalam penanggulangan bencana di Provinsi Bali