Berita

KALAKSA BPBD PROVINSI BALI WAKILI BPBD PROVINSI SE-INDONESIA MENERIMA DOKUMEN KAJIAN RISIKO BENCANA DESA

#semetonTANGGUH

Pada acara Penutupan Rapat Koordinasi Awal (Rakorwal) Monitoring dan Evaluasi Program IDRIP di Tangerang (Jumat, 23 Februari 2024), I Made Rentin Kalaksa BPBD Provinsi Bali bersama Rudy Rinaldy Kalaksa BPBD Sumatra Barat mewakili BPBD Provinsi se-Indonesia menerima dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Desa yang difasilitasi Program IDRIP.  Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Prasinta Dewi selaku Deputi Bidang Pencegahan dan Udrekh selaku Direktur Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana BNPB.


BNPB bersama Bank Dunia melalui Program IDRIP membantu Kabupaten/Kota untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat salah satunya dengan pembuatan KRB Tingkat desa khususnya untuk bencana tsunami. KRB Desa ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengetahui potensi ancaman di daerahnya sehingga dapat membantu dalam pembuatan Rencana Evakuasi Desa. Desa yang difasilitasi adalah Desa Tuwed, Banyu Biru, Perancak, dan Pengambengan Kabupaten Jembrana. 


Dipilihnya BPBD Provinsi Bali menjadi perwakilan karena telah berhasil mendorong Kabupaten/Kota se-Bali untuk melaksanakan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) Mandiri di Bali. Hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan pembuatan Desa Tangguh Bencana. Pada tahun 2024, Lomba Desa tingkat Kabupaten/Kota rencananya akan memasukkan indikator PKD kedalam penilaian Lomba Desa. Sebelumnya, Provinsi Bali melalui Dinas PMD sudah memasukkan indikator PKD ke dalam Lomba Desa 2023 tingkat Provinsi.