BPBD Bali | Badung, 14 Maret 2025 – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, mewakili Wakil Gubernur Bali dalam seminar perubahan iklim yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari delapan jurusan dan dibuka oleh Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya keberlanjutan pariwisata melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, terutama pengelolaan sampah, sebagai langkah konkret menjaga masa depan industri pariwisata Bali.
Dalam paparannya, I Made Rentin membahas tema "Tantangan dan Peluang Perubahan Iklim serta Masa Depan Pariwisata Bali". Ia menyoroti dampak perubahan iklim terhadap sektor pariwisata yang bergantung pada kelestarian alam dan budaya. Selain itu, ia menekankan pentingnya penguatan Desa Wisata berbasis keberlanjutan serta pengelolaan sampah dari rumah tangga hingga ruang publik. Solusi seperti pemilahan sampah dan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk dinilai efektif dalam mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sebagai langkah kesiapsiagaan, BPBD Bali juga telah menginisiasi program Desa Tangguh Bencana (Destana), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana (Si-Kencana) untuk sektor pariwisata guna meningkatkan ketahanan kawasan wisata terhadap bencana dan dampak perubahan iklim.
Sebagai penutup, I Made Rentin mengajak Poltekpar Bali untuk menjadi Kampus Siaga Bencana serta mendorong mahasiswa agar aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Ia menegaskan bahwa kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan lingkungan akan menjadi aset berharga bagi keberlanjutan pariwisata Bali di masa depan.
