Banjir adalah tergenangnya suatu wilayah daratan yang normalnya kering dan diakibatkan oleh sejumlah hal antara lain air yang meluap yang disebabkan curah hujan yang tinggi dan semacamnya. Daerah yang biasanya masuk ke area rawan banjir merupakan wilayah dengan topografi datar dan berada di sekitar sungai.
Apakah daerah rumah semeton tangguh sering banjir? Atau jangan-jangan hanya genangan?
Taukah semeton tangguh beda genangan dengan banjir?
Dikutip dari laman resmi Lapan, Selasa (16/02/2021), terdapat lima hal mendasar yang membedakan banjir dengan genangan yaitu klasifikasi, skala waktu, skala ruang, penyebab, dan dampak.
✅ Banjir dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, dan lainnya. Sementara genangan tidak memiliki klasifikasi.
✅ Banjir terjadi pada kurun waktu yang lama (bisa lebih dari 24 jam), sedangkan genangan terjadi pada kurun waktu yang relatif singkat (kurang dari 24 jam).
✅ Banjir memiliki ketinggian lebih dari 40 cm dengan radius lebih dari 100 meter. Sementara genangan memiliki ketinggian kurang dari 40 cm dan terkonsentrasi di satu tempat saja dengan radius kurang dari 100 meter.
✅ Banjir dapat disebabkan oleh alam maupun manusia, sedangkan genangan biasanya murni karena manusia atau sistem drainase.
✅ Banjir umumnya membawa dampak yang besar dan signifikan (kerugian materi dan korban jiwa). Sementara genangan dampaknya kecil bahkan kadang tidak berdampak.
Nah jadi daerah rumah semeton tangguh sering kena banjir atau genangan nih?
Berdasarkan dokumen Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Bali 2022-2026 (BNPB, 2021), beberapa wilayah dengan tingkat risikonya yaitu :
🔴 Tinggi : Klungkung
🟡 Sedang : Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, dan Denpasar
Sebelumnya sobat tangguh sudah tahu apa itu banjir. Yuk sekarang kita kenalin apa itu banjir bandang.
Dikutip dari laman resmi BNPB, banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. Waktu konsentrasi atau waktu tiba banjir yang singkat mengakibatkan aliran permukaan cepat terkumpul di alur sungai. Hal inilah yang menyebabkan banjir bandang terjadi di daerah sekitar alur sungai. Seperti banjir bandang di Kabupaten Jembrana (16/10/2022) yang dipicu oleh hujan lebat di hulu sungai. Banjir bandang tersebut mengakibatnya kerusakan infrastruktur seperti jembatan rusak, kerusakan rumah warga, bahkan korban jiwa.
Berdasarkan dokumen Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Bali 2022-2026 (BNPB, 2021), beberapa wilayah dengan tingkat risikonya yaitu :
Tinggi : Jembrana, Tabanan, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng
Sedang : Badung dan Bangli
Rendah : Gianyar
Yuk cari tau Peta Risiko Banjir dan Peta Risiko Banjir Bandang Provinsi Bali, dampak, dan langkah-langkah kesiapsiagaannya di slide berikutnya ya.
Semeton tangguh bisa unduh dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Provinsi Bali melalui link :
bit.ly/KRBProvinsiBali
#SalamTangguh
#SiapUntukSelamat
#BPBDBali