Berita

Edukasi dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Denpasar Barat

Edukasi dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Denpasar Barat

Selasa, 2 April 2019 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Provinsi Bali mengadakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Denpasar Barat. Acara ini dihadiri oleh Bapak Kalaksa BPBD Provinsi Bali. Dalam sambutannya mengatakan saya buat dokument dlm bentuk vidio dan foto .

Tujuan edukasi dan sosialisasi penanggulangan bencana adalah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi. Hal penting yang perlu diketahui masyarakat dan pemerintah daerah ialah  *MENGENAI HIDUP HARMONIS DENGAN ALAM DI DAERAH BENCANA,apa yang perlu dilakukan dan dihindari di daerah rawan bencana serta mengetahui  cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana.

Peserta

Peserta acara ini terdiri dari unsur siswa, aparatur pemerintah, dan masyarakat berjumlah 50 orang.

Narasumber

  1. Kalak BPBD Kota Dps
  2. Ketua Forum PRB Provinsi Bali.
  3. BMKG Wilayah III Denpasar
  4. Kantor SAR Dps
  5. PMI Daerah Bali

Tanggapan Masyarakat

Masyarakat sangat senang dan menyambut dengan antusias program kegiatan BPBD Provinsi Bali karena melalui acara ini masyarakat mendapat pengetahuan dan praktek langsung terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan jika bencana terjadi. Harapan masyarakat agar program ini dapat dilaksakan berkesinambungan setiap tahunnya. Kegiatan ini memiliki manfaat mengingat hampir seluruh wilayah Pulau Bali memiliki potensi bencana baik alam maupun non alam.

Hal di atas sejalan dengan arahan Kepala BNPB, Bapak Doni Monardo dalam sambutan pada acara Dharma  Relawan Adirajasa. Saat itu Bapak Doni Monardo berkata Kita ketahui  kalau indonesia ini yaitu negara yg sangat begitu riskan pada bencana kita ketahui juga kalau negara kita ini dilewati oleh cincin api pasifik. Beliau juga mengatakan ada 150 juta jiwa rakyat Indonesia yg tinggal di daerah riskan banjir,daerah riskan bencana gempa ,60 juta jiwa tinggal di daerah banjir, 40 juta jiwa tinggal di daerah riskan longsor ,4 juta jiwa tinggal di daerah riskan bencana tsunami serta 1.1 juta jiwa tinggal di sekitaran gunung api yg riskan pada erupsi gunung api. Negara Kita Indonesia hampir sama dengan Australia ,Jepang dan lsinnya di Asia yg rawan terhadap bencana seperti contoh: kangguru ada di Papua. Mengingat banyaknya daerah rawan bencana yg melanda negeri kita maka ada inisiasi membuat dan menetapkan  HKB (Hari Kesiapsiagaan Bencana). HKB diperingati bertepatan dengan lahirnya  UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. 

Point 6 arahan Presiden Joko Widodo, edukasi dan sosialisasi penanggulangan bencana juga diisi dengan simulasi evakuasi sekala kecil, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak agar dapat mengenali ancaman dan risiko bencana, memikirkan cara evakuasi yg benar, dan melaksanakan evakuasi yang benar, dan melaksanakan evakuasi secara terencana.