BPBD Bali | Badung, 3 Desember 2025 - Kepala Pelaksana BPBD Bali, Gede Teja, memberikan materi mengenai Rancangan Bali Emergency Single Number - 112 dalam Upaya Peningkatan Respon Kegawatdaruratan dalam kegiatan Bimtek Sinkronisasi Perencanaan, Penganggaran, dan Implementasi SPM SUB di Hotel Nikko Bali Benoa .

Sebagai destinasi wisata dunia, Bali membutuhkan sistem layanan darurat yang cepat dan terpadu demi keselamatan masyarakat maupun wisatawan. Untuk itu, Bali mendorong penerapan Single Number 112 sebagai nomor tunggal panggilan darurat untuk semua jenis kegawatdaruratan, sebuah langkah penting untuk mengakhiri fragmentasi tata kelola kedaruratan di seluruh wilayah.

Layanan ini merupakan adaptasi dari sistem 911 di Amerika Serikat. Sama seperti layanan tersebut, 112 tidak hanya menangani kebencanaan, tetapi juga seluruh keadaan darurat, sehingga masyarakat dapat mengakses bantuan lebih cepat dan terkoordinasi.

Saat ini, di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bali, layanan 112 sudah tersedia, namun belum terintegrasi dan belum sepenuhnya efektif dalam menangani berbagai situasi kegawatdaruratan. Karena itu, Bali menyiapkan langkah penguatan, termasuk menyediakan Pusat Kendali di tingkat Provinsi.

Dengan langkah ini, Bali bergerak menuju layanan darurat yang benar-benar terintegrasi dan responsif melalui prinsip One Island, One Management.

#SalamTangguh

#SiapUntukSelamat

#kitaJAGAalam

#alamJAGAkita

#OneIslandOneManagement