Berikut infografis data kejadian bencana di Provinsi Bali selama periode 1–31 Januari 2025. Tercatat 6 kejadian bencana, terdiri dari 4 tanah longsor dan 2 cuaca ekstrem berupa puting beliung. Tanah longsor terjadi di Kintamani, Bangli (15/01), merusak 11 rumah dan 1 toko dengan kerugian Rp200.000.000. Di Desa Pikat, Klungkung (19/01), longsor mengakibatkan 4 korban jiwa dan 4 orang luka-luka. Peristiwa serupa di Ubung Kaja, Denpasar (20/01), menelan 5 korban jiwa dan 3 orang luka. Sementara itu, longsor di Buleleng (27/01) merusak 6 rumah dengan kerugian Rp58.000.000 tanpa korban jiwa. Selain itu, puting beliung melanda Desa Undisan, Bangli (04/01), merusak 1 rumah dan 4 sarana ibadat dengan total kerugian Rp225.000.000, serta di Jembrana (20/01) yang merusak 29 rumah dengan kerugian Rp20.200.000.
Penanganan kejadian/musibah oleh BPBD kabupaten/kota se-Bali selama Bulan Januari 2025 dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Penanganan pohon tumbang (104/47,9%)
2. Penanganan tanah longsor (29/13,4%)
3. Penanganan kebakaran gedung & pemukiman (18/8,3%)
4. Penanganan bangunan roboh (18/8,3%)
5. Penanganan senderan roboh/jebol (17/7,8%)
6. Penanganan jalan jebol (8/3,7%)
7. Penanganan banjir (7/3,2%)
8. Penanganan lainnya (6/2,8%)
9. Penanganan abrasi/gelombang pasang (4/1,8%)
10. Penanganan hujan deras dan angin kencang (3/1,4%)
11. Penanganan bangunan rusak (2/0,9%)
12. Penanganan saluran irigasi jebol (0,5%)
Perhitungan jumlah kejadian bencana per bulan Januari 2025 mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Standar Data Kejadian dan Dampak Bencana Nomor 7 Tahun 2023 BNPB yang mencantumkan ambang batas kejadian bencana.
Hingga Dasarian III Januari 2025 Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian yang dikirim BMKG menyatakan Bali berada pada musim hujan. Waspada curah hujan tinggi sertai angin kencang di beberapa tempat yang mengakibatkan Bencana Hidrometorologi sperti banjir dan longsor. Mari tingkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Bali yang tangguh bencana!
#SemetonTANGGUH
#SiapUntukSelamat
#BPBDBali
Berita