Rilis Informasi Publik

INFORMASI BENCANA BULANAN PROVINSI BALI PERIODE 25 MARET - 30 APRIL 2023

Mitigasi Kebakaran Ditingkatkan

Salam tangguh!

Pada Bulan April 2023, BPBD kabupaten/kota mencatat kejadian kebakaran di Bali mengalami peningkatan dari 15 kejadian bulan Februari – Maret 2023 menjadi 28 kejadian. Angka kebakaran ini didominasi kejadian di wilayah pemukiman warga maupun tempat usaha dengan variasi waktu kejadian baik dini hari, siang  bahkan malam hari, terutama Kota Denpasar.

Penyebab kebakaran tersebut bervariasi, yakni kelalaian penggunaan tabung gas untuk kompor, dupa yang ditinggal menyala di antara bahan yang mudah terbakar, dan konsleting listrik. Saat kejadian ini, seperti petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar, berekasi cepat untuk memadamkan api secepat mungkin.

Api yang di antara kejadian tersebut kurang cepat teratasi lebih awal di masyarakat karena minim serta tidak adanya ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR). Karenanya, kami berupaya meningkatkan sosialisasi mitigasi dan edukasi mengenai APAR serta memanfaatkan alat yang ada di sekitar untuk tahap awal upaya memadamankannya sebelum petugas datang.

Selengkapnya data kebencanaan dari BPBD kab/kota dari periode 25 Maret 2023 sampai dengan 30 April 2023 terjadi 99 kejadian bencana yang di dominasi kejadian cuaca ekstrem sebanyak 43 kejadian, kebakaran gedung 28 kejadian, tanah longsor 22 kejadian, banjir 5 kejadian, kebakaran lahan/hutan 1 kejadian, abrasi 0 kejadian serta kejadian lain-lainnnya 48 kejadian.

Berdasarkan lokasi kejadian bencana terjadi 31 kejadian bencana di Kabupaten Karangasem, 29 kejadian di Kabupaten Badung, 20 kejadian bencana terjadi di Kabupaten Buleleng, 11 kejadian di Kota Denpasar, selanjutnya, 4 kejadian di Kabupaten Tabanan, 2 kejadian di Kabupaten Jembrana, 1 kejadian di Kabupaten Gianyar dan di Kabupaten Bangli serta nihil kejadian bencana di Kabupaten Klungkung. Berdasarkan data di atas terjadi penurunan jumlah kejadian bencana dari 109 kejadian bencana pada bulan Maret 2023 menjadi 99 kejadian bencana pada bulan April 2023.

 

Gelombang panas

Data BMKG menunjukkan prakiraan puncak musim Kemarau 2023 di hampir seluruh wilayah Bali, diprakirakan berkisar pada bulan April - Juli 2023 (seperti yang disebutkan rilis bulan sebelumnya). Beberapa wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau.

Belum lama ini, isu mengenai gelombang panas tengah terjadi di Asia. Warga Indonesia, seperti warga Bali diimbau untuk tetap atensi dan waspada dengan adanya cuaca yang bisa terjadi lebih panas dari biasanya.

Cuaca panas dan gerah ini dipengaruhi oleh masa udara yang bergerak dari Benua Australia menuju Benua Asia yang melewati Indonesia. Kondisi masa udara yang berasal dari Benua Australia cenderung kering.

Saat melewati Indonesia khususnya Bali, cenderung menghasilkan kondisi yang lebih panas dari biasanya . Suhu cuaca rata-rata maksimum bulan April di Bali adalah 31.3 derajat Celsius-32.7 derajat Celsius. Dalam rentang 10 hari terakhir, suhu cuaca tertinggi adalah 35 derajat Celsius. Akan tetapi perlu menjadi catatan bahwa angka suhu cuaca tertinggi yang terpantau BMKG belum masuk dalam kategori cuaca ekstrem dampak dari gelombang panas. Suhu dikategorikan ekstrem bila sudah 3 derajat Celcius  diatas rata-ratanya (rata-rata sekarang 32 derajat Celsius  lebih dari + 3 derajat Celcius).

 

Karya di Pura Besakih

Ribuan pemendek berdatangan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Kawasan Suci Pura Besakih yang nyejer selama 21 hari (tanggal 5 April hingga 26 April 2023). Dan selama itu pula Tim ESR BPBD Bali berpartisipasi membuka beberapa Pos Kesehatan di kawasan tersebut.

Selain pos kesehatan, kami juga berupaya menyediakan 1 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter. Truk tangki tersebut melaksanakan pengisian sebanyak 5 hingga 7 kali atau sekitar 30.000 liter air per hari. Ribuan liter air telah didistribusikan keseluruh titik reservoir yang ada di kawasan Pura Besakih.

Meskipun demikian, kami menyadari adanya kekuarangan air di jam-jam tertentu, seperti untuk toilet. Hal ini tentu menjadi evaluasi kedepannya menjadi lebih baik. Kami juga berupaya mengoptimalkan pemasangan  rambu-rambu peringatan untuk berhati-hati terkait penggunaan listrik maupun perubahan  cuaca mendadak, penataan kesiapan air bersih serta informasi yang cepat dan akurat terkait pengalihan lalu lintas untuk kelancaran karya.

Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap mengindahkan peringatan agar tidak menggunakan tas plastik, mengatensi sampah-sampah agar dikelola sendiri tidak dibuang sembarangan, serta lebih dapat tertib.

 

Arus mudik dan balik

BPBD Provinsi Bali selain fokus untuk melayani kebutuhan pemedek di Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, BPBD Provinsi Bali bersama dengan BNPB ikut memantau arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023. Kegiatan pemantauan dilaksanakan dari 23-25 April 2023 di 5 kabupaten/kota, yakni di Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar dan Bangli. Tim dari BNPB dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Utama BNPB, Bapak Rustian.

Untuk Tahun 2023, puncak arus mudik di wilayah Bali adalah di hari kedua sebelum hari raya lebaran. Namun berkat dukungan semua pihak, arus mudik dapat dikendalikan dan berjalan dengan sangat baik.

Selama 3 hari pemantauan arus mudik dan arus Bali Lebaran, terjadi peningkatan kedatangan wisatawan domestik yang berlibur dan menikmati indah pulau Dewata. Tidak lupa juga, Bapak plt. Sestama memberikan semangat kepada personil yang bertugas di masing-masing posko. Posko-posko yang dikunjungi adalah posko Ubung, posko terminal Mengwi, posko Selabih, Posko Masceti, Posko Ubud, posko Kintamani dan posko Bangli.

 

Hari kesiapsiagaan bencana

Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang selalu diperingati di tanggal 26 April 2023, dengan simulasi bencana bersama oleh BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, OPD di lingkungan Provinsi Bali, Dunia Usaha hingga instansi.  Simulasi secara serentak dimulai Pukul 10.00 WITA ditandai dengan dibunyikannya sirine, alarm, lonceng, kentongan. HKB dilaksanakan oleh banyak pihak dibuktikan dengan banyaknya kiriman dokumentasi kegiatan simulasi bencana, total 235 dokumen kegiatan.

Pada hari Jumat,28 April 2023, Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, beserta BPBD kabupaten dan kota se-Bali, melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Tema Rakorda tahun ini “Kolaborasi Membangun Resiliensi”. Rakorda ini juga didukung oleh Siap Siaga sebagai mitra BPBD Provinsi Bali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali sekaligus Kepala BPBD Bali exofficio Dewa Made Indra hadir dan meresmikan rakorda. Sekda Bali menyampaikan dalam sambuatannya tentang dua kata yang penting dari tema rakoda tahun ini, yaitu resiliensi dan  kolaborasi.

“Membangun resiliensi bukan sekadar kapasitas  respon semata, namun membangun  sebagai sebuah sistem sebagai tanggung jawab bersama seluruh BPBD se-Bali dan segenap pemangku kepentingan. Untuk membangun resiliensi diperkukan kekuatan kolaborasi. Kolaborasi ini meliputi kolaborasi multisektor, bersama sama bersinergi, sehingga pola kepimpinan kolaboratif di BPBD dibutuhkan untuk mempercepat tercapainya resiliensi,” jelas Sekda Bali.

Selanjutnya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin menyampaikan bahwa kegiatan ini yang dilaksanakan setelah Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB)  bertujuan memperkuat kolaborasi dan sinergitas yang telah terbangun di BPBD Kab/Kota se-Bali, dengan harapan kekompakan, kesolidan, kebersamaan yang telah terjalin dapat dipertahankan. Tentunya, terlebih dengan  adanya  potensi  bencana multi hazard yang berjumlah 15 bencana di Pulau Bali.

Untuk dukungan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kab/Kota se-Bali, kami tetap siap siaga dengan sarana dan prasarana sebagai berikut :

· Tim Reaksi Cepat (TRC) serta tim Pusdalops/Rupusdalop yang bertugas 24/7.

· WRS Newgen; Sirine peringatan dini Tsunami; Gunung Api; Tanah Longsor; CCTV; Radio

· Komunikasi; kendaraan PB; Pompa Banjir; Alat Urban SAR; perahu karet; Chainsaw; Genset;

· Alat penerangan; tenda dan kelengkapannya.

· Pelayanan ambulans (BPBD Provinsi, BPBD kota Denpasar, BPBD kab. Jembrana).

Kami juga mengingatkan agar tidak lupa melakukan simulasi kebencanaan rutin tiap tanggal 26 setiap bulannya, di tempat tinggal, di kantor serta di mana pun Anda berada.

 

Tangguh, Tangguh, Tangguh.

Kita semua siap untuk selamat.

Mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.