Edukasi

TANAH LONGSOR, KENALI UNTUK SELAMAT

TANAH LONGSOR, KENALI UNTUK SELAMAT

Semeton Tangguh masih ingat dengan kejadian tanah longsor di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli (09/02/2017) sekitar pukul 23.00 WITA? Kejadian tersebut telah mengakibatkan 12 orang meninggal, empat orang terluka dan lima rumah tertimbun material longsoran.

Kenapa sih tanah longsor bisa terjadi?
Dikutip dari Booklet Gerakan Tanah (2015), prinsip tanah longsor dapat terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan (kekuatan tanah atau batuan). Sederhananya saat tanah atau batuan tidak mampu menahan bebannya maka tanah longsor dapat terjadi. Beban tersebut dapat dipengaruhi oleh kandungan air dalam tanah dan kemiringan lereng. Air dalam tanah dapat bertambah salah satunya disebabkan oleh hujan. Faktor lain pemicu longsoran yang sering terjadi adalah gempa, erosi, penggundulan hutan, dan sebagainya.

Berdasarkan dokumen Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Bali 2022-2026 (BNPB, 2021), beberapa wilayah dengan tingkat risikonya yaitu :
🔴 Tinggi : Jembrana, Tabanan, Badung, Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Buleleng
🟡 Sedang : Gianyar

Untuk mengetahui Peta Risiko Tanah Longsor Provinsi Bali, dampak, dan langkah-langkah kesiapsiagaannya, kepoin ya slide berikutnya

Selain itu dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Provinsi Bali dapat diakses melalui link :
bit.ly/KRBProvinsiBali

#SalamTangguh
#SiapUntukSelamat
#BPBDBali