Berita

LOKAKARYA PENUTUPAN PROGRAM PULIH BERSAMA : PEMBELAJARAN DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN

LOKAKARYA PENUTUPAN PROGRAM PULIH BERSAMA : PEMBELAJARAN DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN


Kegiatan Lokakarya Penutupan Program Pulih Bersama: Pembelajaran dan Strategi Keberlanjutan bertempat di Mercure Bali Sanur Resort dilaksanakan pada Hari Kamis (8/12/2022. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Sub National SIAP SIAGA Team Bali bermitra dengan LSM yang ada di Provinsi Bali. LSM yang terlibat dalam program ini yaitu Konsorsium Save The Children Indonesia-IDEP Foundation, Yayasan Kerti Praja, dan LPBI-NU Buleleng.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, OPD terkait di Provinsi Bali, perwakilan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, OPD terkait di Kabupaten/Kota Dampingan, Perangkat Desa Dampingan, para mitra, serta Sub National SIAP SIAGA Team Bali.


Kegiatan yang dibuka oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dan praktik baik yang diperoleh selama dilakukannya Program Pulih Bersama di Bali. Selain itu, diharapkan muncul rekomendasi sehingga program yang telah berjalan dapat berlanjut. 


Pelaksanaan kegiatan lokakarya ini terdiri dari 3 sesi talk show. Talk Show pertama membahas mengenai Desa Wisata Tangguh Bencana. Pada sesi ini kerja sama dilakukan oleh Konsorsium STCI- IDEP Foundation di 2 desa dampingan yaitu dengan Desa Jasri, Kabupaten Karangasem dan Desa Penglipuran Kabupaten Bangli. Selanjutnya, pada sesi kedua membahas mengenai Community Champion dalam mengembangkan Inklusifitas Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) dengan mitra Yayasan Kerti Praja. Kegiatan ini dilaksanakan di 2 Desa di Kota Denpasar yaitu Desa Intaran, Sanur Kauh dan Desa Adat Kesiman, Kertalangu, serta 3 desa dampingan di Kabupaten Badung yaitu Desa Tanjung Benoa, Desa Kuta, dan Desa Legian. Pada sesi ketiga, membahas mengenai Kolaborasi Multipihak untuk Mendukung Perencanaan Penanggulangan Bencana di Tingkat Desa dengan mitra LPBI-NU Buleleng. Desa yang mendapat pendampingan adalah Desa Pemuteran dan Desa Banyupoh.


Akhir sesi peserta kegiatan menyampaikan pembelajaran yang diperoleh selama pelaksanaan Program Pulih Bersama dan juga perubahan yang dirasakan perangkat desa sebelum dan setelah mendapat pendampingan. Di akhir acara diperoleh 5 rekomendasi sebagai keberlanjutan dari Program Pulih Bersama, sebagai berikut :

  1. Pranata adat yang berlaku bisa menjadi acuan untuk melakukan mitigasi bencana yang berbasis pada kearifan lokal.
  2. Membangun model kemitraan yang berkelanjutan sebagai rules melalui LSM untuk membangun kemandirian masyarakat dengan diseminasi KIE dalam pengurangan risiko bencana.
  3. Membangun kepemimpinan berbasis keragaman budaya nusantara dalam penanggulangan risiko bencana.
  4. BPBD Kab/Kota memetakan desa binaan mitra melalui pelibatan FPRB Kabupaten/Kota sebagai salah satu mitra.
  5. Pentingnya kebijakan regulasi dan anggaran untuk mendukung rencana aksi rekomendasi 1 sampai dengan 4.


#SalamTangguh

#SiapUntukSelamat

#DesaWisataTangguhBencana