Berita

GEMPABUMI TEKTONIK M=5,7 MENGGUNCANG LOMBOK DAN BALI, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

GEMPABUMI TEKTONIK M=5,7 MENGGUNCANG LOMBOK DAN BALI, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Hari Kamis, 6 Desember 2018, pukul 08.02.47 WIB, sebagian besar wilayah Lombok dan Bali diguncang gempabumi tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,7 yang setelah dimutakhirkan menjadi M=5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,5 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

Dampak gempabumi ini dilaporkan menimbulkan guncangan di daerah Lombok Utara dalam skala intensitas VI MMI, Lombok Barat dan Mataram V MMI, Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI, Denpasar III-IV MMI, Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI. 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 08.11 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). 

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.* 

Jakarta, 6 Desember 2018
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.