Berita

Kemitraan Strategis Dunia Usaha dan BPBD, Tumbuhkan Sadar Bencana di Tengah Masyarakat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali membentuk kemitraan strategis dengan dunia usaha untuk Kesiapsiagaan Bencana di Bali dalam rangka Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Provinsi Bali pada Senin 7 Juni 2021.

Forum kemitraan ini terbentuk setelah BPBD Bali menggelar beberapa kali pertemuan Initial Meeting dan Focus Group Discussion (FGD) Kemitraan Strategis Dunia Usaha yang difasilitasi Siap Siaga, di sejumlah hotel diantaranya Hotel Artortel, Hotel Mercure dan Swis-Belresort Watu Jimbar Sanur.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaka) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin yang membuka FGD, mengatakan kegiatan ini menjadi aktualisasi peran penting dunia usaha dalam mengoptimalisasi penanggulangan becana.

“Hal ini merupakan kolaborasi kerjasama kemitraan dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan yang diinisiasi oleh BNPB Pusat. Breakdownnya ke daerah adalah dipilih dan ditetapkan 4 Provinsi yaitu Jatim, Bali, NTT dan NTB untuk melakukan dan mensinergikan berbagai program-program kesiapsiagaan membangun budaya sadar bencana di tengah-tengah masyarakat,” jelas Rentin.

Lebih lanjut dikatakannya, salah satunya yang di Bali sudah dijalankan sejak awal BPBD Bali berdiri. Pendahulu pelaksana BPBD Bali dahulu Dewa Made Indra yang saat ini menjadi Sekda Pemprov Bali juga telah menggerakkan sektor swasta dunia usaha.

 “Semua pelaku pariwisata termasuk beberapa komponen perkantoran, Pak Dewa Made Indra menggerakkan dunia usaha untuk memperoleh sertifikat kesiapsiagaan,” imbuh Rentin.

Ditambahkannya, hal itu penting karena didalam sertifikasi kesiapsiagaan itu sekurang-kurangnya tiga unsur digerakkan dari awal. Yaitu yang pertama ada edukasi dan sosialisasi kepada personel untuk pemahaman kebencanaan.

Kedua disiapkan infrastruktur yang tangguh bencana dan yang ketiga adalah manajemen dalam artian adanya koneksitas, adanya pola dan standar operasional prosedur, siapa berbuat apa dan bagaimana Itulah yang kami gerakkan oleh tim verifikator kami yang ada di BPBDkolaborasi BPBD dengan beberapa pihak semisal Akademisi dari Fakultas Teknik yang mengecek banungan hotel dan lainnya untuk memutuskan layak atau tidak layak hotel dan bidang usaha lain memperoleh sertifikasi kesiapsiagaan bencana," kata Rentin.

Sementara itu Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Bali Gede Sudiartha, mengatakan Forum Kesiapsiagaan Bencana Dunia Usaha ini terbentuk dengan mempertimbangkan bahwa Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia yang bertumpu pada pariwisata sebagai sumber utama penggerak ekonomi sampai pada saat ini, tidak luput dari terjadinya berbagai bencana.

“Dunia usaha merupakan salah satu aktor penting dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Bagi perusahaan, situasi bencana merupakan kondisi dimana tanggung jawab perusahaan diwujudkan melalui peran aktif perusahaan beriringan dengan kontribusi nyata yang diberikan secara holistik dan berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya telah menyadari tanggung jawab ini yang biasanya dikemas dalam peran dan wujud tanggung jawab social perusahaan atau corporate social responsibility,” ujar Gede Sudiartha.

Lebih lanjut dikatakannya menyadari keterbatasan peran pemerintah dan stakeholder lainnya dalam penanggulangan bencana, maka kemitraan bersama dunia usaha menjadi semakin penting. Banyak hal yang dapat dilakukan melalui peran perusahaan mulai dari menciptakan program dan kegiatan untuk mencegah terjadinya bencana.

Sampai pada optimalisasi sumber daya perusahaan yang dapat dikontribusikan pada saat terjadi bencana maupun paska bencana sehingga kehidupan dalam segala aspek dapat kembali sehat seperti sediakala.

Kemitraan strategis dunia usaha yang berkelanjutan dapat dibangun melalui proses gotong royong yang menjadi fundamental kehidupan di Indonesia. “Gotong royong sejatinya adalah budaya Indonesia yang telah dilakukan sejak jaman dulu dan turun temurun sampai sekarang dan merupakan salah satu kekuatan bangsa sehingga sangat tepat dipakai sebagai fundamental dalam membangun kemitraan strategis dunia usaha dalam kesiapsiagaan bencana,” ujar Gede Sudiartha.

Berdasarkan kekuatan budaya gotong royong inilah SIAP SIAGA memfasilitasi sebuah rangkaian proses terwujudnya kemitraan strategis dunia usaha yang akan menjadi salah satu komponen penting dalam Forum PRB Provinsi Bali.


Rangkaian proses ini meliputi tiga tahap dengan rentang periode mulai akhir Maret – Juni 2021 yaitu Initial Meeting atau pertemuan perdana bersama perwakilan dunia usaha di Bali, Focus Group Discussion dan Road Show sosialisasi dan penguatan peran dunia usaha di wilayah kota kabupaten meliputi Denpasar, Badung, Karang Asem dan Bangli.


dikutip dari : https://indobalinews.pikiran-rakyat.com/bali-info/pr-882028534/kemitraan-strategis-dunia-usaha-dan-bpbd-tumbuhkan-sadar-bencana-di-tengah-masyarakat