Berita

Bmkg Wil III bali: GEMPABUMI TEKTONIK M=5,4 MENGGUNCANG KOTA DENPASAR, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Bmkg Wil III bali:
GEMPABUMI TEKTONIK M=5,4 MENGGUNCANG KOTA DENPASAR, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Hari Kamis, 23 Agustus 2018, pukul 05.48.38 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali terjadi gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,4 yang selanjutnya dilakukan pemuktahiran menjadi M= 5.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,48 LS dan 114,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 103 km arah barat daya Kota Denpasar, Propinsi Bali pada kedalaman 68 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik (Thrust fault )

Dampak Gempabumi ini berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Kuta, Jimbaran, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur II SIG-BMKG ( III MMI), Gumuk Mas (Jember) I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 06.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.* 

Denpasar, 23 Agustus 2018

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar

TTD

Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS.
NIP. 19600916 1981031002