Berita

Anna Maria Kedutaan Kanada, sangat senang mendengar kesiapsiagaan BPBD Bali

Rabu, 2 Oktober 2019 - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali didampingi Kepala UPTD. Pengendalian Bencana Daerah, Kasi Pengendalian Operasi dan Ka. Sub Bagian Tata Usaha menerima kunjungan dari Keduataan Besar Kanda bertempat di Ruang Rapat UPTD. Pengendalian Bencana Daerah 

Peserta kunjungan yang di pimpin oleh Ms. Annamaria Scotti selaku Counsellor(Counsellor - Konsul),  serta mengajak Mr. Mark-Andrew De Sanctis (Counsellor - Manager Program Cepat Tanggap), Mr. Achmad Musanif (Petugas Program Keamanan) dan Ms. Erika Tini (Asisten Konsuler)bertujuan untuk  untuk mengetahui bagaimana peran dari BPBD pada saat terjadi suatu bencana, khususnya di Pulau Bali.

Kalaksa BPBD Provinsi Bali secara umum menjelaksan fungsi dari BPBD serta UPTD PBD, beliau juga menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada saat terjadi suatu bencana, BPBD selalu berkordinasi dengan Instansi/Stakeholder yang merupakan salah satu fungsi kami sebagai Fungsi Komando. Sebagai contoh pada saat terjadi gempabumi di Nusa Tenggara Barat (Lombok) banyak pihak (salah satunya pihak Konsulat) menghubungi BPBD Provinsi Bali untuk mengetahui perkembangan situasi gempabumi serta kondisi warganegara mereka yang berada di lokasi tersebut. Kami juga telah bekerja sama dengan Dunia Usaha khususnya Perhotelan, untuk dilakukan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesiapsiagaan pihak hotel dalam hal evakuasi dan menanggulangi suatu bencana. Proses sertifikasi diberikan kepada pihak hotel dan akan dilakukan evaluasi tiap 3 (tiga) Tahun.

BPBD Provinsi Bali juga telah melaksanakan beberapa inovasi pencegahan sebagai contoh dengan menetapkan tanggal 26 tiap bulannya untuk melaksanakan Simulasi Bencana di masing-masing Instansi dan Hotel sesuai arahan Gubernur Bali. Lebih lanjut Kalaksa BPBD Bali juga menyampaikan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Gladi Lapang Bencana Gempabumi Tsunami pada tanggal 26 Oktober 2019 yang bertempat di Kabupaten Jembrana, dengan tujuan untuk meningkatka kapasitas kami dalam menghadapi bencana tersebut. Harapanya Gladi Lapang ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat lokas saja namun juga bisa diikuti oleh Kedutaan dan Konsulat asing yang ada di provinsi Bali.  

Rombongan Kedutaan Kanada sangat antusias dan terkesan terhadap keberadaan BPBD dalam melakukan Penanganan Kebencanaan baik itu Pra-Bencana, Saat-Bencana maupun Pasca-bencana. Mr. Mark- Andrew De Sanctis juga menanyakan kepada BPBD mengenai tantangan terbesar apa yang dihadapi dalam hal penanggulangan bencana, serta bagaimana komunikasi dan akses yang digunakan pada saat terjadi suatu bencana di sisi Bali Utara. Kalaksa BPBD menjelaskan tantangan terbesar saat ini adalah kurangnya jumlah peralatan serta jumlah personil yang sangat terbatas, sehingga kami mengupayakan untuk meningkatkan jumlah kekurangan tersebut. Sedangkan untuk akses yang dapat kami gunakan menuju Bali Utara selain jalur darat dan berkordinasi dengan BPBD setempat, kami menggunakan akses jalur udara dengan Helikopter yang bekerja sama dengan pihak BASARNAS.

Pihak keduataan sangat senang mendengar penjelasan dari BPBD Bali tentang kesiapan BPBD bersama semua stakeholders dalam menghadapi bencana. Pihak Kedutaan Kanada akan membantu Bali dalam meneruskan informasi kesiapsiagaan ini, karena tiap tahun lebih dari 50 ribu warga negara Kanada datang ke Bali, disamping itu Kanada juga ingin berperan dalam upaya pembangunan beberapa kebutuhan logistik dan peralatan serta dijanjikan jika ada kesempatan pelatihan bagi tenaga (SDM) BPBD akan diprioritas untuk Bali. Terakhir mereka sangat senang jika diundang pada acara gladi lapang yang akan digelar 26 oktober 2019 mendatang di Kabupaten Jembrana, gladi lapang ini diskenario menghadapi bencana (disetting seperti kejadian sesungguhnya) dengan melibatkan personil dalam jumlah yang banyak dan semua stakeholders berperan sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Sejauh ini sudah ada 5 Konsulat Jenderal yang bersedia hadir dan menyaksikan Gladi Lapang tersebut diantaranya Australia, Amerika Serika, Tiongkok, Inggris dan terakhir Kanada.

Diakhir kegiatan rombongan berkesempatan melihat ruangan crisis center UPTD PBD serta melihat sarana prasarana yang dimiliki BPBD Provinsi Bali seperti Mobil Komunikasi, Ambulan, Ruang Radio Komunikasi serta Komputer Aktivasi Sirine Tsunami. Dan diakhiri dengan sesi foto bersama. 

Tim UPTD Pengendalian Bencana Daerah Provinsi Bali