BPBD Bali | Denpasar, 29 November 2025 - FPRB Tanjung Benoa turut ambil bagian dalam First Conference of the Ocean Decade Tsunami Programme dan International Tsunami Symposium 2025 di Hyderabad, India. Partisipasi ini menghadirkan praktik kesiapsiagaan tsunami berbasis komunitas dari Bali ke forum global, sebagai kontribusi komunitas pesisir dalam pengurangan risiko bencana.

Dalam forum tersebut, pengalaman lapangan dan praktik kesiapsiagaan di Tanjung Benoa dipresentasikan oleh I Wayan Deddy Sumantra selaku Ketua FPRB Tanjung Benoa. Sementara itu, Ni Nyoman Era Jumantini hadir sebagai mahasiswa Magister Antropologi UGM sekaligus anggota kolaborator FPRB melalui U-INSPIRE Indonesia, yang memberikan perspektif antropologis terkait dimensi sosial dan riset kebencanaan di wilayah pesisir Tanjung Benoa.

BPBD Provinsi Bali mengapresiasi sinergi komunitas dan pemerintah dalam membangun budaya sadar bencana. Di tingkat daerah, FPRB Tanjung Benoa berjejaring dengan BPBD Kabupaten Badung, sementara di level provinsi didukung melalui layanan peringatan dini tsunami Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), dengan salah satu sirine yang ditempatkan di kawasan Tanjung Benoa untuk melindungi masyarakat dan wisatawan.