Berita

Optimalisasi Data Geospasial, BPBD Bali Jalin Kerja Sama dengan UNUD untuk Perkuat Sistem Kebencanaan

Optimalisasi Data Geospasial, BPBD Bali Jalin Kerja Sama dengan UNUD untuk Perkuat Sistem Kebencanaan


BPBD Bali | Jimbaran, 17 Februari 2025 – Dalam rangka memperkuat pengelolaan data geospasial dan implementasi Satu Data Indonesia (SDI) dalam sistem kebencanaan, BPBD Provinsi Bali menjalin koordinasi dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (UNUD). Optimalisasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) memerlukan data yang lebih akurat, terintegrasi dan mudah diakses guna meningkatkan efektivitas pemantauan serta respons bencana. Dalam diskusi ini, UNUD menekankan pentingnya standarisasi data, pemanfaatan teknologi pemetaan terkini dan peningkatan kapasitas SDM BPBD dalam analisis geospasial.


Tantangan utama yang dihadapi dalam pengelolaan data geospasial adalah belum optimalnya integrasi dan visualisasi data secara interaktif, keterbatasan pemanfaatan GIS serta kurangnya tenaga yang ahli di bidang analisis geospasial. Sebagai solusi, UNUD menawarkan dukungan berupa pelatihan teknis, program magang mahasiswa dan kerja sama dalam pemodelan risiko bencana berbasis data. Selain itu, pemanfaatan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) juga diusulkan untuk memastikan keakuratan informasi dalam sistem kebencanaan BPBD.


Melalui kerja sama ini, BPBD Provinsi Bali dan UNUD berkomitmen menyusun roadmap penguatan SDI kebencanaan yang lebih terstruktur dan aplikatif. Diharapkan, integrasi data yang lebih baik akan mempercepat pengambilan keputusan dalam situasi darurat serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Bali. Dengan sinergi ini, sistem kebencanaan di Bali diharapkan semakin tangguh, berbasis teknologi dan mampu menghadapi tantangan masa depan secara lebih efektif.