Hai #semetonTANGGUH berikut adalah info grafis data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Bali pada periode 1 s.d. 30 April 2024. Sepanjang periode tersebut NIHIL kejadian bencana di Provinsi Bali.

Penanganan kejadian/musibah oleh BPBD kabupaten/kota se-Bali selama Bulan April 2024 dapat dirangkum sebagai berikut : 

1. Penanganan Pohon Tumbang (48,0%)

2. Penanganan Tanah Longsor (15,7%)

3. Penanganan Kebakaran Gedung & Pemukiman (15,0%)

4. Penanganan Banjir (3,9%)

5. Penanganan Bangunan Roboh (1,7%)

6. Penanganan Lainnya (15,7%)

Perhitungan jumlah kejadian bencana per April 2024 masih mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Standar Data Kejadian dan Dampak Bencana Nomor 7 Tahun 2023 BNPB yang mencantumkan Ambang Batas Kejadian bencana yaitu Dalam penentuan kejadian bencana dengan penyebabnya adalah salah satu dari Jenis Bencana dan setidaknya memenuhi satu dari kriteria berikut: (a) 1 orang meninggal dunia; (b) 50 orang yang terkena dampak/luka/mengungsi; (c) 5 unit rumah dan/atau bangunan fasilitas publik rusak; (d) 1 Hektar lahan; (e) permintaan Pemerintah Daerah untuk diberikan bantuan nasional atau; (f) penentuan status keadaan darurat bencana.

Hingga Dasarian III April 2024 Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian yang dikirim BMKG menyatakan belum ada wilayah di Bali yang memasuk musim kemarau hal ini dikarenakan di sebagian besar wilayah Bali masih turun hujan.

Kebutuhan air bersih yang mendesak nihil di wilayah Bali selama Bulan April.

Mari tingkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Bali yang tangguh bencana!