#semetonTANGGUH Melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat belakangan ini, Pj. Gubernur Bali terus memperkuat kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI untuk memastikan mitigasi bencana dan kenyamanan iklim pariwisata di Bali, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disampaikan saat Pj. Gubernur Bali menerima kunjungan Kepala BMKG RI, beserta jajarannya di Jayasabha, Denpasar, pada Minggu (15/12) sore.

Menurut Pj. Gubernur Bali, penyampaian informasi cuaca sangat penting, terutama dengan tingginya curah hujan di Bali dalam beberapa hari terakhir. “Kita berupaya mensosialisasikan informasi, prakiraan cuaca, hingga potensi risiko bencana agar masyarakat semakin mengetahui kondisi terkini."

Sementara itu, Kepala BMKG RI, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025. Fenomena seperti La Nina lemah, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan cold surge (seruakan udara dingin) turut memengaruhi tingginya curah hujan dan gelombang di perairan Bali. Pada akhir kegiata, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata berupa tenun songket oleh Pj. Gubernur Bali kepada Kepala BMKG RI.

Selanjutnya Pj. Gubernur Bali dengan didampingi oleh Kalaksa BPBD Prov. Bali dan jajaran melanjutkan persembahyangan Purnama Kanem di Pura Jagatnatha Denpasar. 

#SiapUntukSelamat

#BMKGBali

#BPBDBali

#PusdalopsBali

#salamTANGGUH