Berita

BPBD Provinsi Bali membuat TEBA

BPBD Bali | Denpasar, 7 Februari 2025 – BPBD Provinsi Bali mengambil langkah konkret dalam mendukung kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber dengan membangun lubang komposter untuk menampung sampah organik. Lobang ini merupakan representasi konsep TEBA, yang secara tradisional masyarakat Bali membuang sampah organiknya sejak dulu di belakang rumah (area TEBA).

 

Langkah ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. TEBA dibuat dengan menyiapkan 2 lobang di lingkungan kantor, masing-masing sedalam 1,5 – 2 meter. Seluruh sampah organik dari area kantor dimasukan ke lobang tersebut sehingga tidak perlu diangkut oleh petugas sampah ke TPA. Bila lobang TEBA pertama sudah penuh, dilanjutkan ke lobang TEBA kedua sambil menunggu terjadi pembusukan di TEBA pertama. Dalam waktu tertentu, sampah tersebut berubah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan pada tanaman disekitar kantor.


Sekretaris BPBD Provinsi Bali, Gede Teja, menyatakan bahwa TEBA ini bukan hal baru, sederhana dan mudah dibuat. Bila semua membuat TEBA, pasti sangat signifikan perannya, minimal energi yang digunakan untuk mengangkut dan mengolah sampah akan jauh berkurang. Yang bisa kita selesaikan sendiri, kita selesaikan, tanpa perlu memberi masalah ke pihak lain, ujarnya. 


#SemetonTANGGUH

#BPBDBali

#SiapUntukSelamat