Denpasar- Kenyamanan dan keamanan adalah harapan dari wisatawan yang berlibur ke Bali. Posisi Bali yang memiliki potensi bencana berdampak pada perwakilan pemerintah di masing masing negara untuk tetap waspada terhadap wargannya yang melaksanakan aktifitas di Bali. 

Konsulat Jepang bersama BPBD Provinsi Bali melaksanakan pertemuan untuk memperkuat tali silahturahmi dalam penangulangan bencana pada tanggal 12 Pebruari 2020 di UPTD. Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali. “ Kami sangat menyambut baik kehadiran konsul Jepang, Bapak Kenji Hirai , sebagai salah satu bentuk kolaborasi bersama dalam penanggulangan bencana,” ujar Bapak Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin. Ditambahkan pula berbagai upaya telah dilakukan dari Sertifikasi Kesiapsiagaan Dunia Usaha, Pelayanan kegawatdaruratan, pengembangan aplikasi Sistem Infomasi Kebencanaan (Simbana), hingga ketersediaan perangkat sirine Inatews dan erupsi gunung api memperkuat rasa aman dan nyaman bagi wisatawan khususnya wisatawan Jepang. 

Kejadian kebencanaan Gunung Agung telah memberikan banyak pengalaman salah satunya terkait penanganan wisatawan Jepang dengan tetap mengedepankan rasa aman dan nyaman. Di masa mendatang, BPBD Provinsi Bali dapat memberikan masukan kepada BNPB sebagai tindak lanjut pertemuan dengan Konsulat Jepang di Bali untuk mendorong dalam bentuk kerjasama antar pemerintah Jepang dengan Pemerintah Indonesia khususnya dalam kebencanaan. Hal ini selaras dengan upaya BNPB dan BPBD Provinsi Bali untuk membangun pariwisata aman bencana.

Gede Adhi 

Kasie Pengendalian Operasi