Berita

Dua Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di wilayah Selatan Indonesia

Dua Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di wilayah Selatan Indonesia

BMKG mendeteksi munculnya dua bibit siklon tropis yaitu “91S” di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur dan “92S” di Laut Arafuru sebelah selatan Tual. 

Posisi kedua bibit siklon tropis ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut. Bibit siklon tropis “91S” di Samudera Hindia lebih berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dibandingkan “92S” di Laut Arafura. 

Bibit siklon tropis ini memberikan dampak yaitu munculnya hujan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kondisi perairan pun terdampak akibat bibit siklon tropis ini berupa gelombang laut dengan tinggi 2.5 – 4.0 meter di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Selatan NTB, Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB, Perairan Selatan P.Sumba, Laut Sawu, Perairan P.Sabu dan P.Rote, Perairan Utara NTT, Laut Flores, Perairan Kep.Kai - Aru. 

Bibit siklon tropis “91S” dalam satu hingga dua hari kedepan berpotensi tinggi menjadi siklon tropis namun bergerak selatan hingga barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia. 

"Musim siklon tropis" di wilayah sebelah selatan Indonesia biasanya terjadi pada bulan November – April. Bersamaan dengan periode musim hujan di Indonesia sehingga keberadaanya siklon tropis dapat meningkatkan intensitas curah hujan dan kecepatan angin.

Informasi bibit siklon tropis ini melengkapi informasi pada peringatan dini cuaca yang masih berlaku.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

Call center 021-6546318;
http://www.bmkg.go.id
Follow twitter @infobmkg;
Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Jakarta, 5 Januari 2020

DEPUTI BIDANG METEOROLOGI
Drs. R. MULYONO RAHADI PRABOWO, M.Sc