Berita

SEKOLAH LAPANG, WUJUD SINERGITAS BPBD DENGAN BMKG DENGAN MERANGKUL KERJA SAMA MULTI PIHAK

Bali memiliki potensi bencana yang beraneka ragam dengan kejadian bencana mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari jenis bencana lebih dominan akibat hidrometereologi , yang ditenggarai oleh perubahan iklim. Disisi lain, bencana diluar hidrometereologi seperti gempa bumi, tsunami  maupun letusan gunung api tetap menjadi perhatian bersama.   Melihat hal ini BPBD bersama BMKG mencoba menyusun langkah-langkah bersama dengan stakeholder salah satunya dalam bentuk Focus Group Discussion. 

Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali, Petrus Surianta mewakili Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali menyampaikan, pertemuan di Ruang rapat Tanggap UPTD Pengendalian bencana,hari Selasa, 10 Desember 2019  dalam rangka persiapan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan fokus pada  hal-hal yang bisa dilaksanakan bersama antar instansi yang bersinergi dengan Sekolah Lapang Iklim (SLI), Sekolah Lapang Nelayan (SLN) dan Sekolah Lapang Geofisika (SLG) di Provinsi Bali. Berbagai perwakilan instansi hadir seperti  Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Badan Pusat Statistik Provinsi Bali serta BMKG Wilayah III Denpasar.

Bapak Iman dari BMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan terkait Sekolah Lapang Iklim (SLI), Sekolah Lapang Nelayan (SLN) dan Sekolah Lapang Geofisika (SLG) di Provinsi Bali, penguatan BMKG pusat terhadap INATEWS Bali sebagai backup system Indonesia serta pembangunan alat yang mendukung informasi kegempaan baik tahun 2019 maupun 2020 mendatang.  Kerjasama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim, serta menghitung efek perubahan iklim akibat kebencanaan terhadap inflasi adalah beberapa ide yang tercetus dalam pembahasan didalamnya. 

Secara umum peserta rapat sangat mengapresiasi serta mendukung rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BMKG Wilayah III Denpasar dengan bekerjasama dengan Instansi terkait. Lebih lanjut kedepannya kegiatan ini agar dilanjutkan dengan  Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Bali dengan BMKG Wilayah III Denpasar serta pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di awal tahun 2020.  


Denpasar, 10 Desember 2020
Tim Pusdalops PB