Berita

RAKOR KEBERLANJUTAN PROGRAM IDRIP GUNA MENINGKATKAN KETANGGUHAN MASYARAKAT

#semetonTANGGUH. Dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana, BNPB bersama Bank Dunia memfasilitasi Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) di 30 Kabupaten/Kota yang berpotensi gempa dan tsunami. Kabupaten Jembrana, Bali menjadi salah satu lokus yang dibantu. 


Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat / Desa Tangguh Bencana (Destana), Pemasangan Rambu, Penguatan Pusdalops, Pemasangan Sirine Tsunami, Pembuatan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB), dan Pembuatan Dokumen Rencana Kontingensi Tsunami (Renkon) telah difasilitasi.


Rapat Koordinasi (Rakor) Keberlanjutan Kegiatan Program IDRIP diadakan Senin, 9 Desember 2024 bertempat di Hilton Garden Inn. Rakor ini dibuka oleh Prasinta Dewi selaku Deputi Bidang Pencegahan BNPB yang menekankan pentingnya menentukan strategi dan rencana aksi keberlanjutan program ini dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat.


I Made Rentin selaku Kalaksa BPBD Provinsi Bali memberikan sambutan dalam kesempatan ini. Beliau menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta serta memaparkan beberapa praktik baik yang telah dilakukan di Bali.


Hari Simulasi Bencana di tanggal 26 setiap bulannya dan sudah ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Bali, Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana untuk Dunia Usaha (SI-KENCANA DUTA BALI), Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), serta Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) yang telah dihimbau melalui Surat Edaran Sekretaris Daerah ke seluruh Kepala Daerah di Kabupaten/Kota untuk melakukannya secara berkala dan mandiri. Selain itu PKD telah dijadikan salah satu indikator Lomba Desa baik di level Provinsi maupun Kabupaten/Kota.