#semetonTANGGUH
BPBD Provinsi Bali menerima audiensi Fakultas Kedokteran UGM guna penelitian terkait peran dan kolaborasi antar instansi kebencanaan khususnya pada daerah pariwisata pantai. Penelitian ini juga bekerja sama dengan Universitas Udayana.
Audiensi diterima oleh Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali, Kasie Pengendalian Operasi UPTD. PBD BPBD Provinsi Bali, serta Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda.
Dalam hal kesehatan, audiensi ini dijelaskan bahwa BPBD Provinsi Bali bersama stakeholder kebencanaan lintas sektor telah melakukan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana untuk Dunia Usaha. Dalam indikatornya terdapat kewajiban untuk melakukan pelatihan seperti Bantuan Hidup Dasar, kerja sama dengan fasilitas kesehatan, serta ketersediaan alat kesehatan.
Selain itu, BPBD Provinsi Bali telah membuat Pokja untuk penyakit menular bersama Organisasi Perangkat Daerah Bali lainnya dan sudah dikukuhnya dengan SK Gubernur. Dalam penanganan kedaruratan, terdapat Emergency Service Response (ESR) yang saat ini sudah di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Namun BPBD Provinsi Bali tetap membantu dalam fungsi call center.
Saat ini perubahan paradigma respon ke pencegahan serta kesiapsiagaan menjadi suatu tantangan. Kesadaran seluruh stakeholder berangsur-angsur meningkat bahwa bencana adalah urusan bersama khsusunya pasca Covid-19.