#semetonTANGGUH Musim hujan telah tiba di Bali, mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi. Menurut dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Provinsi Bali tahun 2022 s.d. 2026 yang diterbitkan oleh Kedeputian Sistem dan Strategi BNPB tahun 2021, Bali memiliki 328 Desa/Kelurahan rawan banjir, dengan 68 kelas bahaya tinggi dan 260 kelas bahaya sedang.

Bali, terletak di Ring of Fire, menghadapi ancaman dari berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali potensi bahaya di sekitar kita dan merencanakan strategi penyelamatan diri. Sebagai contoh, bagi mereka yang tinggal dekat sungai, banjir atau bahkan banjir bandang bisa menjadi ancaman nyata. Strategi penyelamatan diri dapat melibatkan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman saat tanda-tanda air sungai naik.

Teknologi modern dapat dimanfaatkan dalam mengenali ancaman di sekitar kita. Aplikasi inaRISK Personal, dapat diunduh untuk memahami jenis ancaman di sekitar dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan, termasuk jalur evakuasi. Selain itu, aplikasi infoBMKG memberikan informasi awal tentang perkiraan cuaca dan bahkan memperingatkan tentang gempa bumi, termasuk kekuatannya dan potensi tsunami.

Dalam situasi darurat, penting untuk tetap terhubung. Call center darurat dapat dihubungi melalui nomor 0361-251177 atau melalui Whatsapp di 0857-9224-0799. Mari bersama-sama menjadi lebih waspada dan selalu siap siaga menghadapi potensi ancaman bencana dengan tagline "Siap untuk SELAMAT".

#Bali #Hujan #WaspadaBanjir #siapuntukselamat #balitangguhbencana #bpbdbali